Minggu, 09 Agustus 2015

●Judul        : Juru Masak
● Tema       :  Keahlian memasak
●Setting      :

a.    Tempat
-Lareh Panjang : "Makaji yang merupakan juru masak nomer satu di Lareh Panjang."
-Rumah Mangkudun : "Kenduri di rumah Mangkudun begituSemarak."

b.   Waktu
-Beberapa tahun lalu : "Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dengan Rustamdji yang digelar dengan menyembilih tiga belas ekor kambing dan berlangsung tiga hari."
-Sejak dulu : "Sejak dulu, Makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga mana saja."
-Kini : "Azrial kini sudah menjadi juragan, punya enam rumah makan dan dua puluh empat anak buah yang tiap hari melayani pelanggan."  
-Sejak ibunya meninggal : "Sejak ibunya meninggal, ayahnya itu sendirian saja di rumah tidak ada yang merawat."
-Dua hari sebelum perhelatan berlangsung : "Dua hari sebelum perhelatan berlangsung, Azrial putra dari makaji dating dari Jakarta. Ia pulang untuk menjemput makaji."

c.     Suasana
-Kacau : "Apabila Makaji tidak dilibatkan gulai kambing akan terasa hambar."
-Bingung : "Rombongan mempelai pria tiba, gulai kambing, gulai nangka, gulai kentang, gulai rebung, dan aneka hidangan yang tersaji bukan masakan Makaji."
-Kesal : " Kalau besok gulai nangka masih sehambar ini, kenduri tak usah dilanjutkan!."
-Debat : "Mungkin sudah saatnya Ayah berhenti.” “ Belum! Akan Ayah pikul beban ini hingga tangan Ayah tak lincah lagi meracik bumbu,”balas Makaji.
-Sedih : "Dengan berat hati Azrial melupakan Renggogeni."


●Tokoh dan Watak :
a)   Makaji
-Baik hati : "Makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta."
-Pekerja keras : ( Di usia senja, ia masih tangguh menahan kantuk, tangannya gesit meracik bumbu, masih kuat ia berjaga semalam suntuk.)-         -Tanggung jawab : ( Beri Ayah kesempatan satu kenduri lagi, anak gadis Mangkudun dipinang orang. Sudah terlanjur Ayah sanggupi, malu kalau tiba-tiba dibatalkan.)
b)  Mangkudun
-Sombong : ( Bahkan bila ia jadi kepala desa pun, tak sudi saya punya menantu anak juru masak!)-          -Keras kepala : ( Mangkudun benar-benar menepati janji Renggogeni , bahwa ia akan mencarikan jodoh yang sepadan dengan anak gadisnya.)
c)   Azrial
-Baik hati : ( Bagaimana kalau Ayah jadi juru masak di salah satu rumah makan milik saya di Jakarta? Saya tak ingin lagi berjauhan dengan Ayah.)-  
-Pendendam : ( Dengan maksud mengacaukan perhelatan  Mangkudun, Makaji diboyong ke Jakarta oleh Azrial.)-
-Pekerja keras : ( Awalnya ia hanya tukang cuci piting di rumah makan milik seorang perantau, kini Azrial sudah jadi juragan, punya enam rumah makan dan dua puluh empat anak buah.)
d)     Renggogeni
-Baik hati : ( Dia laki-laki taat, jujur, bertanggung jawab.)
-Pintar : ( Tidak banyak orang Lereh Panjang yang bisa bersekolah tinggi seperti Renggogeni.)-         Penurut : ( Karena menuruti kemauan Ayahnya untuk di jodohkan.)

●Alur
Alurnya yaitu maju mundur atau campuran.

●Sudut Pandang Sudut Pandangnya yaitu orang ketiga serba tahuKarena pengarang sudah mengetahui apa yang akan terjadi jika tidak ada Makaji.

●Amanat
-Jangan pernah melakukan balas dendam terhadap orang lain.
-Hormatilah orang tua kita dan hormatilah orang lain.
-Jangan sombong dengan apa yang kita miliki.